Peran Pasien dalam Pendidikan Kedokteran yang Baik

Pasien sebagai pembelajar dalam melakukan pemeriksaan fisik mulai pertama kali muncul pada 1960. Ada sebuah potensi besar untuk promosi pembelajaran dengan berfokus pada pasien, kolaborasi antar profesi, keikutsertaan komunitas, pembagian dalam pengambilan keputusan dan bagaimana dalam mendukung pelayanan mandiri. Pasien sebagai pusat dalam proses pembelajaran bidang kedokteran sudah biasa untuk menjadi bahan sebagai gambaran kondisi pasien sebenarnya. Pasien sebagai guru dalam pembelajar keterampilan klinis telah dikembangkan pada awal 1970-an dari konsep Barrows dan Abrahamson. Pembelajaran yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan keterampilan komunikasi. Pada beberapa studi menyebutkan bahwa mahasiswa puas dengan keterlibatan pasien dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan pasien berpengaruh pada hal keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, pemahaman empati, dan pengembangan kemampuan individu dalam mendekati pasien.

Selengkapnya silahkan klik disini