Peneliti Klaim Operasi Penyambungan Kepala Manusia Bisa Terjadi

Seorang ahli bedah syaraf, Sergio Canavero, mengklaim bahwa transpalansi kepala manusia atau penyambungan kepala dan tubuh sudah bisa dilakukan.

Sebelumnya, prosedur penyambungan kepala dan tubuh sudah pernah dilakukan pada hewan di tahun 1970. Saat itu Robert White sukses menyambungkan kepala monyet jenis rhesus ke tubuh monyet rhesus lainnya.

Memang sampai saat ini belum ada yang berhasil menyambungkan tulang belakang manusia, terlebih dalam kasus kelumpuhan pada manusia.

"Tapi, kemajuan teknologi untuk menghubungkan kembali sumsum tulang belakang sudah mungkin terjadi. Terobosan itu mampu menyembuhkan kelumpuhan yang diderita oleh manusia," kata Canavero, dilansir Telegraph, Minggu (6/8).

Dia menambahkan, hambatan teknis dari usaha penyambungan itu adalah kesamaan sel tulang belakang antara pendonor dan penerima. Namun, dengan berkembangnya teknologi maka masalah itu akan bisa diatasi.

"Saya yakin dengan didukung dokter-dokter ahli, operasi penyambungan dapat dilakukan dalam waktu 36 jam," ujar Canavero.

"Ini bukan fiksi ilmiah. Operasi penyambungan ini mampu memberikan kehidupan baru bagi manusia. Salah satu kendala terbesar adalah masalah dana," tambah Canavero.

Namun, klaim dari Canavero ditolak oleh Profesor Anthony Warrens dari British Transplantation Society. Dia mengatakan meghubungkan kepala dan tubuh manusia tidak ada gunanya, dan merupakan konsep yang aneh.

Bahkan, Dr Calum Mackellar dari Scottish Council on Human Bioethics, mengatakan bahwa tindakan menyambungkan kepala dan tubuh manusia adalah seperti adegan pada film horor.

SOURCE arrow clipart free png 6