Arsip Agenda 2014

Arsip Agenda Tahun 2014

Tanggal

Tempat

Agenda

4 April 2014

Auditorium Pertamina Tower, FEB UGM

Bedah Buku: Pola dan Akar Korupsi Menghancurkan Lingkaran Setan Dosa Publik

29 Maret 2014

R. Senat Lt.2, Gd. KPTU FK UGM

Workshop "Peningkatan Peran Perguruan Tinggi dalam Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi"

21 Maret 2014

Ruang Leadership FK UGM

Diskusi Bulanan PKMK: 
A kowledge management tool for public health: health-evidence.ca

6-7 Maret 2014

R. Senat Lt. 2, Gd. KPTU FK UGM

SEMINAR
Penggunaan Residen sebagai Tenaga Medik untuk Menyeimbangkan Tenaga kesehatan di Daerah Sulit dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional dan

WORKSHOP
Pengembangan Dukungan untuk Tim Residen oleh "Unit Pengiriman Residen" di RS Pendidikan /Fakultas Kedokteran

22 Februari 2014

Gd. KPTU Lt.2 FK UGM

Seminar Permasalahan dan Kemajuan dalam Revisi PP No. 38/2007 dan PP No. 41/2007

20 Februari 2014

R. Kuliah S3 FK UGM 

Diskusi Bulanan PKMK:
Lessons from the business sector for successful knowledge management in health care: A systematic review

24 Januari 2014

FK UGM

Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) untuk Pembuatan Kebijakan di Sektor Kesehatan Tahun 2014

Sesi 2. Metode Pengembangan Residen

Sesi 2. sesi-2-7

 

Workshop kali ini dihadiri perwakilan dari RS Mitra A yaitu RS Harapan Kita, RSUD Dr. Soetomo, RSUD Sanglah,RS Panti Rapih, RSCM, RSD Moewardi dan RSUP Dr. Sardjito. Fasilitator sesi ini ialah dr. Andreasta Meliala, Mkes dan Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, Mkes. Jika menilik data dari Kemenkes, maka bisa dikatakan, demand akan residen luar biasa. Namun, Kemenkes masih menugaskan secara individu. Jika unitnya sudah jadi, apa yang akan terjadi. AIPMNH sudah menyatakan akan mendukung. Apa yang akan kita usulkan?

Perwakilan RS Dr. Soetomo memaparkan renstra yang akan datang, prodi obstetri mencoba dengan VSAT. Hal yang akan ditinjau lagi ialah fasilitas dan bagaimana cara mengoperasikannya?

Perwakilan RSD Sanglah memaparkan harus ada kebijakan terpadu antara RS dan FK. Kemudian, harus ada anggaran dari FK dan yang bersifat sister hospital, hingga saat ini Pemda Bali masih sendiri-sendiri. Indikator kinerja tetap bersama melalui center unit terpadu. Harus ada aturan hukum-menyangkut anggaran-transparansi harus tercatat-RDA RS. BLU ini memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang jelas. Pengelolaan sister hospital dikelola bagian bidang pelayanan.

Perwakilan RSCM menyampaikan belum banyak yang aware dengan penugasan residen ini. Sementara, skenarionya harus jelas, bisa duduk rapat bersama. Penentuan indikator kinerja harus dilakukan, berapa jumlah residen yang tubel dan non tubel. Non tubel harus dirancang berapa lama?. Penyusunan program atau deployment bukan hanya mengisi kekosongan, namun juga kesinambungan pelayanan kesehatan. Maka, harus ada kontrak di awal. Baru kemudian penempatan akan dilakukan. Monev kegiatan pertemuan dengan RSD binaan, pemda dan direktur RSCM dan Dekan FK UI. Bisa dipilah mana yang bisa ditanggung sendiri dan mana yg AIPMNH.

Perwakilan dari RS Harapan Kita memaparkan hingga saat ini, belum ada residen. Komitmen positif, melanjutkan MoU dengan UNPAD. Maka, ada beberapa hal yang diproyeksikan dilakukan ke depannya. Pertama, akan dibicarakan tentang kebijakan RSABHK tentang hal ini. Kedua, Akan didiskusikan dengan pihak FK UNPAD untuk dibuat MoU baru dalam hal pengiriman residen dan hire dokter spesalis yang baru lulus. Ketiga, kebutuhan awal ‘yang mungkin’ diperlukan bila kebijakannya adalah RSABHK akan ikut aktif dalam kegiatan tersebut adalah satu, dukungan dana untuk annual month/fee bagi tim khusus yang terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bendahara, pihak Unpad (7 orang). Dua, dukungan dana untuk operasional yaitu rapat rutin internal RSAB, rapat internal RSAB-UNPAD dan monev RSAB-UNPAD. Sementara, untuk sarana dan prasarana sudah mendukung.

Perwakilan dari bagian anak RS Moewardi, software pendukung sudah ada namun belum optimal. Indikator kinerja akan dilengkapi secara optimal. Selama ini kami lakukan sister hospital dengan Pemkab Boyolali, Pemkab Ende dan Panti Rapih

Poindari sesi ini yaitu akan ada pertemuan lanjutan untuk tindak lanjut ini, AIPMNH akan mendiskusikan hal ini.

 

Workshop Hari II - 7 Maret 2014

WORKSHOP
Pengembangan Dukungan untuk Tim Residen oleh
"Unit Pengiriman Residen" di RS Pendidikan/Fakultas Kedokteran"

Ruang Senat Lt. 2, Gd. KPTU Fakultas Kedokteran UGM


 

des  Hari II: Jumat, 7 Maret 2014

Waktu / Jam

Kegiatan

Pembicara/ Penanggungjawab

08.00 - 08.30

Registrasi

Panitia

08.30 – 08.35

reportaseREPORTASE

Review Hari I

icon-pdfDR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes 

08.35 – 10.00

Pleno:

  • Pengembangan Tim Residen Bedah Saraf (Pengalaman Papua dan Papua Barat)
  • Pengembangan Tim Residen Multi Spesialis (Pengalaman Nias)

 

Moderator: DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes

 

08.35 – 08.55: Pengembangan Tim Residen Bedah Saraf (Pengalaman Papua dan Papua Barat)

icon-pdfdr. Wiryawan Manusubroto, SpBS (K) (Bedah Saraf FK UGM/RSUP dr. Sardjito) 

 

08.55 – 09.15: Pengembangan Tim Residen Multi Spesialis (Pengalaman Nias)

icon-pdfdr. Ishandono, SpBP (Team Leader Nias FK UGM) 

 

09.15 – 09.45: Diskusi

09.45 – 10.00

Coffee break

10.00 – 11.45

reportaseREPORTASE

 

Workshop:

3 Metode Pengembangan Residen

Fasilitator:
dr. Andreasta Meliala, MKes

DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes

11.45 – 13.15

ISHOMA

 

13.15 – 14.30

reportaseREPORTASE

Workshop:

Penggunaan berbagai peralatan telematika dan software untuk mendukung pengiriman residen di daerah jauh.

Diagnosis Kemampuan di daerah sulit dan di RS Pendidikan.

Fasilitas di Unit Pengiriman Residen.

 

 

13.15 – 13.45 Workshop:

Penggunaan berbagai peralatan telematika dan software untuk mendukung pengiriman   residen di daerah jauh

dr. Nasrun Hadi

 

 

13.45 – 14.15 Workshop:

Diagnosis Kemampuan di daerah sulit dan di RS Pendidikan.

Fasilitas di Unit Pengiriman Residen

dr. Rukmono S. SpOG

 

14.15 – 14.30:

Pengantar dan Pembukaan Workshop dan Pembukaan Blended Learning Manajemen Residen dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD

Video

dan diskusi

14.30 – 15.00

reportaseREPORTASE

Kesimpulan dan Penutupan

 


Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD

 

 

 

Materi dan Video Presentasi 6 Maret 2014

SEMINAR
Penggunaan Residen sebagai Tenaga Medik untuk Menyeimbangkan
Tenaga kesehatan di Daerah Sulit dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional

Ruang Senat Lt. 2, Gd. KPTU Fakultas Kedokteran UGM


 

des  Hari I: Kamis, 6 Maret 2014

Waktu / Jam

Kegiatan

Pembicara/Penanggungjawab

08.00-08.30

Registrasi

Panitia

08.30 – 09.00

Pengantar
Pembukaan

08.30 – 08.45

Pengantar Seminar

icon-pdf dr. Andreasta Meliala, MKes 

08.45 – 09.00

Pembukaan seminar, Dekan FK UGM - Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, Sp.B.Onk

09.00 – 10.30

reportaseREPORTASE SESI I

Moderator: dr. Andreasta Meliala, MKes

 

09.00 – 09.15: Hasil monitoring-evaluasi kebijakan penugasan residen sejak tahun 2007 khususnya di daerah sulit

icon-pdf  Dr. Kirana Pritasari, MQIH (Kepala Pustanserdik BPPSDM)

 

09.15 – 09.30:

Kebijakan pengiriman tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis di Papua

icon-pdf  Dr.Bambang Sardjana MPH, Staf Ahli Menteri Kesehatan

 

09.30 – 09.45: Penugasan residen melalui pendekatan tim di Nias dan NTT: Mengapa menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan jumlah dokter spesialis di Indonesia?

icon-pdf  Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc PhD 

 

09.45 – 10.30: Diskusi sesi I

10.30 – 10.45

Coffee break

Panitia

10.45 – 12.30

reportaseREPORTASE SESI II

Perlindungan hukum bagi residen dan residen sebagai DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)

Moderator: Dr.dr.Sri Mulatsih SpA(K).

 

10.45- 11.05: Perlindungan hukum bagi residen dan residen sebagai DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien): Pembahasan dari aspek Keselamatan Pasien

icon-pdf  Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F, SH, LL.M – Ketua Komite Keselamatan Pasien 

 

11.05 – 11.25: Perlindungan hukum bagi residen dan residen sebagai DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien): Pembahasan dari Aspek Hukum

icon-pdf  Rimawati, SH, M.Hum – Fakultas Hukum UGM 

 

11.25 – 11.45: Perlindungan hukum bagi residen dan residen sebagai DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien): Pembahasan dari Aspek Pengawasan RS

icon-pdf  Dr. Agung Sutiyoso – Kepala Badan Pengawas Rumah Sakit

 

11.45 – 12.30: Diskusi

 

12.30 – 13.30

ISHOMA

 

13.30 – 14.30

reportaseREPORTASE SESI III

Strategi akselerasi kebijakan dan inisiatif penugasan residen di daerah sulit termasuk mengatasi kendala yang ada

Moderator: DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes

 

13.30 – 13.50: Strategi akselerasi kebijakan dan inisiatif penugasan residen di daerah sulit termasuk mengatasi kendala yang ada: Pembahasan dari Aspek Program PPDS-BK Kementerian Kesehatan

icon-pdf  Dr. Kirana Pritasari, MQIH (Kepala Pustanserdik BPPSDM) 

 

13.50 – 14.10: Strategi akselerasi kebijakan dan inisiatif penugasan residen di daerah sulit termasuk mengatasi kendala yang ada: Pembahasan dari aspek Operasional di lapangan

icon-pdf  Yoke Rahail, SpD, MKes (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Maluku)

 

14.10 – 14.30: Diskusi dan Klarifikasi

14.30 – 15.30

reportaseREPORTASE

Diskusi: Strategi implementasi: Pengembangan Unit Pengiriman Residen di RS Pendidikan/FK

icon-pdf  Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc PhD

Moderator: dr. Andreasta Meliala, MKes

15.30 – 16.00

Kesimpulan dan Penutupan

Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc PhD

 

 

 

Live Streaming

TATAP MUKA

MANAJEMEN RESIDEN DALAM ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

 

PETUNJUK VIDEO STREAMING :
  1. Untuk mengakses dengan lancar Anda membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan minimal 512 kbps 
  2. Silahkan menggunakan headset / speaker untuk kualitas suara yang lebih baik.
  3. Telp Interaktif 0274 7470847