Kemampuan lulusan perguruan tinggi kesehatan dalam menanggapi kebutuhan kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama. Community Based Medical Education (CBME) adalah sarana untuk mencapai relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Seiring dengan jumlah perguruan tinggi kesehatan yang bertambah pesat yang juga sebanding dengan kebutuhan dan harapan kesehatan masyarakat, sangat mendesak bagi perguruan tinggi untuk memastikan kualitasnya, sehingga lebih responsif terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan belajar bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) yang dilakukan oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan FK - KMK UGM pada 11 Maret 2019 di Ruang Kuliah Gd. Radioputro Lt. 6 FK - KMK UGM dalam rangka peningkatan kapasitas akademik mahasiswa, dilakukan diskusi terhadap artikel yang berjudul “Faculty Perceptions Regarding Community based Medical Education: The Case of KSA” yang diambil dari Journal of Taibah University Medical Sciences yang dipublikasikan pada 21 Juni 2017. Tema pada artikel ini menarik untuk dibahas karena membahas tentang Community Based Medical Education (CBME) yang merupakan tema penelitian yang sedang hangat saat ini. Artikel ini ditulis oleh satu orang peneliti yang berada di subyek area bidang kedokteran umum dan kedokteran gigi yang tujuannya adalah untuk menilai dan membandingkan persepsi staf pengajar dari fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi tentang CBME.
Metode yang digunakan yaitu penelitian observasional, analitik dan cross sectional di FK dan FKG di Universitas Taibah, Al-Maidah Al Munawwarah, KSA dengan menggunakan kuesioner (item statement) yang disusun berdasarkan literatur.
Manfaat dari pelaksanaan Critical Appraisal kali ini adalah hasilnya merupakan apa yang bisa kita ambil dari artikel tersebut, pelajaran apa yang bisa kita ambil, serta terbukanya peluang penelitian selanjutnya untuk membuat evidence based yang lebih banyak.
