Perlunya Intervensi Institusi Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moral, Etik Dan Empati Pada Praktek Mahasiswa Kedokteran

Category: Pengantar Mingguan Hits: 2650

Medical StudentSebuah praktik klinik yang berkualitas tinggi tidak hanya mampu meningkatkan keahlian dokter di bidang keilmuan dan aspek teknis, namun juga dalam mengelola nilai-nilai moral, sensitivitas etik dan keterampilan untuk menilai dan menyelesaikan konflik yang berhubungan dengan etik. Sebuah review literatur menyebutkan adanya erosi etis, dimana terjadi penurunan kompetensi etis, empati dan tidak adanya perkembangan aspek moral selama praktik mahasiswa kedokteran. Belum ada penelitian yang menganalisis ketiga hal tersebut secara bersamaan dalam konteks mahasiswa kedokteran.

Dalam forum diskusi bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan (S2 IPK) FK-KMK UGM tanggal 6 April 2020 melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) online dengan Zoom meeting yang harus dilakukan di tengah wabah pandemik covid-19 yang masih melanda dunia, membahas sebuah artikel dalam jurnal Revista Clincal Espanola yang diterbitkan oleh Elsevier tahun 2019 yang berjudul “Ethics and Empathy: The Relationship between Moral Reasoning, Ethical Sensitivity and Empathy in Medical Students. Adapun tujuan dari penelitian teersebut adalah untuk menentukan hubungan antara etik (alasan moral dan sensitivitas etik) dan empati di dalam sebuah kelompok mahasiswa kedokteran dan untuk menentukan hubungan dengan variabel lain, seperti usia, tahun akademik dan jenis kelamin mahasiswa kedokteran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi cross-sectional terhadap 193 mahasiswa kedokteran tahun 1,3,4 dan 5 dari University of Lleida, Spanyol. Peneliti menggunakan 4 jenis kuesioner, yaitu tentang : (1) Sosiodemografi, (2) Defining issue test, untuk mengukur perkembangan moral, (3) Clinical Vignettes, untuk mengukur sensitivitas etik, dan (4) Cognitive emotional empathy test, untuk mengukur empati. Critical appraisal dari jurnal ini menggunakan BEME-MHPE Coding Sheet.

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dapat membantu kita menjelaskan dan memahami karakteristik moral, sensitivitas etik dan empati dari tiap tingkatan mahasiswa kedokteran. Hubungan dari ketiga variabel tersebut adalah bahwa mahasiswa yang telah memiliki kematangan moral mampu menunjukkan sensitivitas etik dan juga empati dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, penilaian jurnal ini adalah baik, latar belakang, pendahuluan dan tujuan penelitian sudah digambarkan dengan jelas, metode penelitian sederhana tapi menarik karena menggunakan banyak instrumen, hasilnya jelas dan memberikan pesan yang kuat. Perlu penelitian lebih lanjut, (terutapa pendekatan mixed method) bagaimana menjelaskan fenomena moral, etik dan empati mahasiswa agar pengelola institusi bisa memberikan intervensi yang tepat guna meningkatkan ketiga aspek tersebut. Informasi lengkap hasil Critical Appraisal penelitian dapat dilihat pada notula terlampir.

https://drive.google.com/open?id=1oERfBeZO_p1_kECYyx6JgmAnHSHR5uyp