Seberapa efektif kah metode seleksi dalam pendidikan kedokteran?

Metode seleksi yang digunakan oleh fakultas kedokteran seharusnya dapat mengidentifikasi secara reliabel apakah kandidat akan berhasil dalam pelatihan kedokteran dan dapat menjadi klinisi yang kompeten. Akan tetapi, terdapat sedikit konsensus mengenai metode yang reliabel untuk mengevalusi atribut akademis, dan tidak cukupnya studi longitudional yang menguji prediktor – prediktor dari keberhasilan setelah uji kualifikasi. Systematic review ini mensintesis bukti empiris dalam kekuatan relatif dari berbagai metode seleksi. Peneliti menyajikan agenda penelitian dan mengidentifikasi kunci utama yang dipertimbangkan untuk kebijakan dan praktik dalam 50 tahun mendatang.

Selengkapnya,  Klik Disini

 

Menilai kemampuan komunikasi mahasiswa kedokteran saat OSCE (Objective Structured Clinical Examinations) – Systematic review dari skala penilaian

osce

Pengajaran dan penilaian dari kemampuan komunikasi telah menjadi hal pokok dalam pendidikan kedokteran. OSCE (Objective Structured Clincal Examination/ Ujian Klinis Terstruktur dan Objektif) telah ditemukan sebagai langkah yang tepat untuk menilai kemampuan komunikasi dalam pendidikan kedokteran. Beberapa penelitian telah menunjukkan kepentingan dari penilaian yang valid dari kemampuan komunikasi mahasiswa kedokteran. Namun, validitas dari angka penilaian sangat tergantung dari skala penilaian yang digunakan di OSCE. Sehingga, systematic review ini bertujuan untuk menyediakan ulasan dari angka penilaian yang ada, mendeskripsikan definisi yang mendasari dari kemampuan komunikasi, menentukan kualitas metodologi dari studi psikometrik dan kualitas alat psikometrik dalam mengidentifikasi skala penilaian.

Selengkapnya,  Klik Disini

Pemetaan Kurikulum dengan Analisis Akademik

http://fk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/prodis1.jpg

Solusi untuk menjelaskan, menagatur secara efektif, dan memvisualisasi dengan jelas suatu kurikulum institusi pendidikan tinggi termasuk alat untuk mengetahui hubungan dalam data kurikulum hingga kini belum dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah pemetaan kurikulum kedokteran untuk meningkatkan pemahaman dari struktur yang kompleks dan isi dari program pendidikan kedokteran. Upaya peneliti ini berdasarkan dari perkembangan dan implementasi jangka panjang dari sebuah platform orisinal berbasis web, yang mendukung pendekatan berbasis hasil untuk pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan serta sesuai untuk pengulangan pembaharuan dan adopsi inovasi kurikulum.  Klik disini

Pengukuhan Guru Besar Prof.dr.Ova Emilia,M.Med.Ed.,Sp.OG(K).,Ph.D

prof.dr.-ova-emilia

Selamat hari Kartini, untuk wanita-wanita hebat Indonesia. Kamis, 21 April 2016,  di Balai Senat Universitas Gadjah Mada telah lahir Kartini modern di dunia pendidikan kedokteran Dewan  Guru Besar  UGM telah melantik Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., Sp. OG(K) sebagai guru besar baru di UGM. Dalam pidato pengukuhannya, Ova mengambil judul Pendidikan Kedokteran: Perkembangan dan Tantangannya. Prof. Ova dinobatkan sebagai guru besar pada 22 Oktober 2015, sesuai Surat Keputusan Menteri Ristek dan DIKTI. Acara ini telah disiarkan secara streaming melalui website ini, website fk.ugm.ac.id dan website http://aipki.net/.

icon-video Arsip Video acara ini dapat disimak di halaman ini Klik disini

pdf-iconPidato Pengukuhan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., Sp. OG(K)