Refleksi Kebijakan Kesehatan di Indonesia Tahun 2015

refleksii15

Apa yang terjadi di tahun 2015? Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, sebuah kebijakan pembiayaan kesehatan yang bertujuan mulia untuk menjamin pelayanan kesehatan untuk semua orang di Indonesia. Pelaksanaan kebijakan ini telah memberi manfaat kepada jutaan warga Indonesia, walupun masih banyak kekurangan. Pada tahun 2015 ada berbagai kebijakan kesehatan penting yang perlu dicermati di luar Kebijakan Pembiayaan, antara lain: Kebijakan tentang Peranan berbagai Lembaga, Kebijakan Pengembangan Supply Side, Kebijakan Mekanisme Pembayaran dan Kebijakan Promosi Kesehatan. Apa yang terjadi dalam kebijakan-kebijakan kesehatan di tahun 2015 tersebut perlu direnungkan.

Seminar kaleidoskop kebijakan kesehatan 2015 ini juga akan diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM pada Rabu (30/12/2015). Selengkapnya silahkan klik link berikut:

Klik disini

Mencari Inklusi dalam Proses Ekslusif: Wacana Seleksi Mahasiswa Pendidikan Kedokteran

https://img.okezone.com/content/2012/07/16/373/663805/pieA8ZWmks.jpg

Dalam dekade terakhir, kekhawatiran baik dalam tingkat nasional maupun internasional telah menghasilkan permintaan untuk peningkatan perwakilan dari masing-masing demografik dari kedokteran untuk mencerminkan keragaman masyarakat. Meski demikan, untuk masuk menjadi mahasiswa pendidikan kedokteran tetap bersifat kompetitif tinggi dan eksklusif pada kelompok-kelompok tertentu. Dalam situai di mana masalah tetap ada, meskipun telah banyak permintaan untuk perubahan, penting untuk dipertimbangkan dinamis kekuatan yang mungkin beroperasi untuk menolak perubahan.

Hasil Diskusi Pembukaan Perhimpunan Profesi

resumejkki

Pada pertemuan pembuka ini (11/12016) telah mendiskusikan dilema Ikatan Dokter Indonesia (IDI) seperti ikatan profesi lain dan sejenis/tidak sejenis di berbagai belahan dunia, yang menghadapi dua misi besar yang mungkin saling berkonflik. Sebagai perhimpunan profesi IDI harus menjalankan misi besar pertama adalah menjaga dan memenuhi kebutuhan anggota, dan sekaligus menjalankan misi kedua untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Dua misi besar ini dapat bertentangan sehingga bisa terjadi konflik antara IDI dengan masyarakat, ataupun IDI dengan pemerintah yang secara resmi mewakili masyarakat. Selanjutnya akan ada berbagai kasus yang dibahas : peran IDI cabang/daerah dalam Internship, kasus dokter-dokter di berbagai Pusat Rujukan Nasional untuk menyikapi MEA dan hubungannya dengan IDI, serta bagaimana IDI memperjuangan Dokter Residen dan Fellow untuk mendapatkan hak dan kewajiban. Pertemuan terakhir adalah menetapkan agenda penelitian mengenai perhimpunan profesi.

Selengkapnya untuk membaca ringkasan hasil pertemuan tersebut dan jadwal pertemuan selanjutnya dapat dilihat pada link berikut

Klik disini


Rangkaian Acara Ketiga e-learning Forum 2015

sesi-1-menara-air-ugm

e-learning Forum 2015 pertemuan ketiga diisi dengan pameran web-web Menara Air (sesi pagi) dan Diskusi Potensi Website untuk Menguatkan Peran UGM Sebagai Sumber Pengetahuan untuk Bangsa (sesi siang). Pameran dibuka pada Selasa pagi hari (1/12/2015) dan Diskusi Potensi Website dalam Pengembangan Ilmu dilaksanakan pada siang hari di Balai Senat. Simak reportase, video dan materi acara tersebut Klik DISINI

Para young scientist yang berbagi ilmu (2/12/2015) berasal dari bidang teknik dan kedokteran. Banyak yang dapat dipelajari dari dua bidang ini. Lalu diikuti dengan peresmian praktisi keilmuan yang diharapkan mampu membawa banyak perkembangan positif terkait penyebaran ilmu di masa depan. Simak reportase, video dan materi selengkapnya Klik DISINI