Tujuan dari pendidikan kedokteran untuk membantu mahasiswa memiliki kapabilitas profesional dengan meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan mereka, selain itu juga kepribadian, moral dan tingkah laku penting juga bagi seorang professional. Refleksi telah diproklamirkan sebagai sesuatu yang membantu dokter dalam menghadapi kompleksitas dan kesulitan - kesulitan yang dihadapi dalam pendidikan kedokteran. Pengetahuan kita tentang dunia penuh dengan ketidakpastian, ketidaktahuan dan indeterminan, dan dipengaruhi oleh emosi, bias dan ilusi, termasuk ilusi yang tidak memiliki ilusi. Peneliti berpendapat bahwa pengetahuan tentang mekanisme yang mendasari pemikiran manusia mungkin berguna dalam merancang program pendidikan untuk menumbuhkan atribut yang diinginkan seperti rasa ingin tahu, kesadaran diri kritis dan ketajaman intuitif dalam profesional medis. Artikel ini diterbitkan pada 2018 di jurnal Medicine, Healthcare and Philosophy.
Webinar Refleksi Kritis dalam Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan 18 November 2019
Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika FK – KMK UGM menggelar webinar Refleksi Kritis dalam Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada Senin (18/11/2019) pukul 10.00 - 12.00 WIB di Ruang Kuliah U.2.5A, Gedung Pascasarjana Tahir.
Narasumber webinar ini ialah Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed, PhD dengan moderator dr Siti Rokhmah Prodjosasmito, M.Ed(L.P.C). Refleksi ini sangat bermanfaat karena dengan kemampuan metakognitif ini, kejadian pada masa mendatang bisa diantisipasi dengan pemahaman dari hasil pemilihan, pemantauan dan evaluasi dari proses kognitif saat ini.
Selain itu webinar ini sebagai sarana memperkenalkan refleksi yang benar dan memberikan manfaat terhadap proses belajar mengajar, sebagai evaluasi dan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diakses melalui webinar, untuk daftar silahkan klik disini | ID 846 – 494 – 795.
Efektivitas Penggunaan Game Sebagai Media Pembelajaran Inovatif Bagi Tenaga Kesehatan
Salah satu tujuan pendidikan dalam ilmu kesehatan untuk memungkinkan peserta didik mengembangkan kompetensi profesionalnya. Kolb (1984) dalam experimental theory - nya berpendapat bahwa pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman berdasarkan refleksi, konseptualisasi dan perencanaan aktif untuk situasi baru, dengan masing - masing individu mengembangkan gaya belajar mereka sendiri. Siswa pada umumnya memiliki serangkaian gaya belajar dan strategi pengajaran inovatif yang membantu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Sementara ini, penggunaan permainan (game) adalah salah satu strategi yang digunakan oleh banyak guru, dengan bukti keefektifan mereka sebagai alat pembelajaran masih bersifat anekdot. Untuk itu, diperlukan sikap baru terhadap experimental theory yang telah berkontribusi pada penggunaan game sebagai salah satu strategi dalam memfasilitasi pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Menilai Performa Klinis Dokter
Penyakit kritis merupakan proses yang time sensitive, dimana perlu penanganan segera dan performa klinis dari seorang dokter akan sangat menentukan. Pengembangan dan validasi instrumen untuk menilai performa klinis (clinical performance) sangat penting, agar dapat secara efektif membedakan performa dokter yang telah berpengalaman dengan dokter pemula.
Salah satu institusi kedokteran di Amerika Serikat, yaitu Department of Medicine, Mayo Clinic, Rochester, MN, USA telah mengembangkan sebuah instrumen perangkat lunak yang dinamai Checklist for Early Recognition and Treatment of Acute Illness (CERTAIN). Perangkat lunak ini dirancang untuk membantu para praktisi dalam mengambil keputusan klinis di tempat perawatan untuk pasien yang mengalami dekompensasi akut. Pada 30 September 2019 di Ruang Kuliah Gd. Radioputro Lt. 6 FK - KMK UGM berlangsung diskusi bersama dengan pendampingan dosen (Critical Appraisal) oleh mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan FK - KMK UGM untuk membahas artikel di Jurnal BMC Emergency Medicine (2016) yang membahas tentang evaluasi kelayakan perangkat lunak CERTAIN. Jurnal tersebut mengangkat tema “Development and Validation of Clinical Performance Assessment in Simulated Medical Emergencies; an Observational Study.”
Konsep dan Penerapan Penilaian Programatik dalam Pendidikan Kedokteran
Pada Selasa 15 Oktober 2019, penulis berkesempatan mengikuti seminar yang diselenggarakan olah Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Pengurus Besar Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) dengan tema “The Concept and the Application of Programmatic Assessment in Medical Education: Sharing the Experience from FHML, Maastricht University”. Pada kesempatan tersebut diundang beberapa pakar di bidang pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan dengan keynote speaker Prof. Dr. A. J. J. A Scherpbier dari Faculty of Health, Medicine, and Life Sciences (FHML) Maastricht University, the Netherlands dan dr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed., PhD dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.
Page 11 of 42