Pendidik adalah seorang role model dalam segala bentuk pendidikan. Seorang role model yang baik seharusnya memiliki karakter dan perilaku yang patut untuk dicontoh. Pada dunia pendidikan kedokteran role model bisa seorang dokter spesialis, residen, dokter umum, atau dosen yang bukan dokter. Artikel ini menunjukkan interaksi antara mahasiswa pendidikan kedokteran dengan residen dalam proses pendidikan baik klinis maupun non klinis. Dijelaskan bahwa sekitar 25% waktu dari residen habis untuk mengajar dan pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa interaksi ini sangat dinikmati oleh kedua pihak baik mahasiswa maupun residen. Ini menunjukkan hal yang sangat baik dan sudah terjadi begitu lama setelah adanya proses pendidikan dokter spesialis.
Academic Health System Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Academic Health System atau AHS didefinisikan sebagai suatu institusi perguruan tinggi yang telah terakreditasi, terdiri dari Fakultas kedokteran serta beberapa profesi seperti kluster health science, kedokteran gigi, keperawatan,farmasi, Ilmu kesehatan masyarakat, dan kedokteran hewan yang seluruh bagian itu berafiliasi atau memiliki rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sudah terorganisasi. Pendidikan kedokteran sangat erat kaitannya dengan rumah sakit. Sangat baik jika pendidikan kedokteran terintegrasi dengan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit.
Pengalaman yang Berharga Saat Awal Pendidikan Kedokteran
Mendidik seorang dokter memerlukan suatu proses yang lama. Untuk dapat menghasilkan seorang dokter yang berkualitas pastinya penempaan ketika pendidikan menjadi hal terpenting. Penempaan itu salah satunya dengan memberikan pengalaman bekerja sedini mungkin ketika menjalani pendidikan. Kurikulum perlu disisipi pengalaman kerja sebanyak mungkin ketika awal pendidikan. Bukan hanya pengalaman yang diberikan melainkan juga pendidikan dan keilmuan yang baik dan mumpuni juga sangat diperlukan. Pemberian pengalaman yang rasional itu yang penting. Sehingga untuk menjadi seorang dokter sudah siap dalam menghadapi segala kondisi.
Kisah Sebuah Teamwork: Implikasi Bagaimana Kolaborasi dalam Mengajar
Kolaborasi dalam pendidikan sudah biasa terjadi. Dengan kolaborasi yang baik diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. Kisah tentang sebuah kolaborasi sangat menarik untuk disimak, melihat bagaimana sebuah kolaborasi yang baik terjadi dalam pendidikan kedokteran. Model kolaborasi sudah sering dibicarakan seperti Interprofessional Collaboration (IPC) dan interporfessional education (IPE). Jika selama pendidikan sudah terbiasa dengan kolaborasi antar profesi diharapkan akan lebih mudah lagi ketika memasuki dunia klinis kolaborasi antar profesi kesehatan.
Penerapan Ilmu Pembelajaran Pada Pendidikan Kedokteran
Ternyata penerapan ilmu pembelajaran ini pada dunia kedokteran sangat membuahkan hasil buktinya terjadi peningkatan kemampuan teori dan medical instruction. Ilmu mengenai pembelajaran adalah ilmu bagaimana seorang belajar. Bentuk pembelajaran dapat dalam bentuk berbagai macam salah satunya adalah melalu tulisan. Teori kognitif dari pembelajaran melalui multimedia adalah informasi yang dijelaskan dari tulisan atau gambar yang ditampilkan. Setiap orang memiliki daya tangkap yang berbeda. Tergantung daya imajinasi dan penggamabaran masing-masing orang. Orang dengan daya imajinasi yang baik akan dengan mudah menerima informasi yang disampaikan melalui gambar dan tulisan.
Science of instruction adalah ilmu tentang bagaimana seseorang belajar. Tiga tujuan instruksi adalah untuk mengurangi extraneus instructional (proses kongnitif yang bukan merupakan tujuan disampaikan informasi), untuk mengatur proses esensial (untuk mengarahkan kepada tujuan informasi disampaikan), dan untuk mendalami generative processing (proses kognitif yang bertujuan menciptakan sense pada material).
Page 33 of 42